Thursday 10 May 2012

*Takdirnya, bukan takdir ku*

Cahaya di mata mu bagai mutiara hati 
Elok sikap mu adalah jiwa kedamaian
Merdu suara mu adalah nyanyian indah
Lembut tingkah mu adalah panutan 

Mengenal mu adalah impian ku
Bersama mu adalah angan ku
Mencintai mu adalah keharusan
Meninggalkan mu adalah kebodohan

Namun sungguh indahnya makhluk ciptaan TUHAN itu
hingga membuat ku takluk dan terpenjara oleh mutiara hatinya
hati yang begitu tulus dan ikhlas adalah impian ku
betapa ku ingin namun tak bisa

Sering ku menghayal tentang mu
berharap suatu hari saya dan kamu bisa bersama dalam sebuah ikatan
namun harapan itu selalu buyar tatkala ku melihat diri ku
betapa tak pantas ku bersamanya, bersama seorang yang bak mutiara bersinar karena hatinya

Fisik yang indah tak berarti hati juga indah
namun DIA, selain fisik hatinya jauh lebih baik. 
setiap menatap bola matanya, terpancar sinar yang indah
bagai lekungan pelangi di senja ini

Namun aku sakit bila menatap matanya
sadar ... bahwa dia bukanlah milik ku
dia terlalu indah untuk orang seperti ku
dia tercipta begitu indah, namun keindahannya itu bukan untuk ku

Ingin ku melupakannya, melupakan semua tentangnya
namun setiap ku terdiam dalam lamunan, hanya senyumnya yang muncul di benak ku
ku seperti seseorang yang tak bercermin diri
melihat aku bersamanya itu mustahil

#

0 comments:

Post a Comment