Thursday 30 August 2012

PadamNya kebencian




Tidak akan ku menumbuhkan sebuah api dendam di hati
Karena ku tahu sakit ku kini akan engkau rasakan
ALLAH tidak akan menutup mata
ALLAH takkan menutup telingaNya

Sesakit apapun kini panah tajam beracun menancap
Takkan ku sesali pernah Menatap mata mu
Dari rasa sakit yang kau hadirkan kini
Menjadi obat penegar hati yang ampuh

Salam sayang tak dapat terbalaskan oleh dusta olehmu
Namun rasa ini akan tetap ada bersama perihnya ciptaan mu
Sebuah goresan seni yang indah terlukis di hati
Melukis sebuah kata “SAKIT” yang kau ciptakan

Senyum ku adalah sayutan cerita indah nan perih itu
Sayang ku tak dapat ku ungkapkan oleh kata dan bait puisi
Namun kenangan itu akan menjadi saksi
Saksi kisah cinta yang tak berujung kasih

Kebencian ku pada mu adalah api neraka ku kelak
Maka memaafkan diri mu adalah pemadamnya
Sehelai benang yang putus karena ego
Dapat merajut kisah yang lebih indah dengan yang lebih baik :)



Wednesday 15 August 2012

Sejati mu karena IMAN



Iman bagaikan laksana terang berkecap sinar bahagia

Taqwa adalah perisai mahkota berparaskan agung
Tersurat garis berpadukan titik menjadi sebuah bingkai
Bingkai surga teruntuk orang yang bertaqwa

Senyum itu adalah siraman sejuk nan berarti
Iman mu adalah harapan ku dan kebanggaan ku
Sekiranya ALLAH menakdirkan aku di hidup mu
Sekiranya engkau akan menjadi IMAM  menuju surga ku kelak

Dalam bentahan tasbih mu ku bersua mengangungkan sang khalik
Sekiranya dia adalah sosok sang adam untuk aku
Budinya membuat secarik niat tulus olehnya
Sholeh nan pandai itulah yang ku idamkan


Bermahkotakan oleh IMAN dan berkhiaskan TAQWA
Sosok adam yang sangat ku idamkan
Sorotan sudut di matanya beruntaian sajak ILMU
Bahagianya karena dunianya dan akhiratnya terasa manis

Jadikanlah aku ratu di kerajaan surgaNya kelak
Tak dapat ku ucap dengan lembaran kata untuk setiap langkah yang wangi
Bagi ku lelaki sempurna itu karena IMAN
Lelaki sejati itu karena TAQWA

Monday 13 August 2012

Rintihan suara HATI



Jauh ku melangkah dalam hujan dan gemeruh takdir
Jauh ku berjalan dengan asa yang tak pasti
Terlampaui oleh masa masa indah nan berpelangi dalam sinar mata
Terhangatkan oleh do’a dan hamparan suratan

Punya mata namun tak dapat melihat
Punya telinga tapi tak dapat mendengar
Punya hati tapi tak mampu merasakan
Punya akal tapi tak mampu menerka

Apa kau melihat  Apa kau mendengar
Isakan tangis kehilangan cinta oleh  mu
Berjalan dalam iringan nada sang hujan
Membawa air berludahkan luka batin

Terbawa oleh syair singkat bertuliskan kasta
Tak tergugah oleh pahatan duka
Terjebak dalam ilalang rajutan hitam yang bergejolak
Membawa putih menjadi hitam dan hitam menjadi air mata

Punya mata lihatlah aku
Punya telinga dengarlah rintihan suara hati ku
Punya hati rasakanlah luka batin ini
Punya akal terkalah jalan pikir ku

Ku berbicara padamu dalam rinaian hujan
Tak secuil air runtuh membasahi bumi
Membuat ku terhenti untuk terus terisak
Isakan ku adalah pengobat lara ku

Tahukah engkau setiaku adalah harta mu namun kau buang
Mengertikah kau bahwa tulus ku adalah permata mu namun kau hancurkan
Sadarkah kau bahwa cinta ku teruntuk kau namun kau hanyutkan
Pahamilah bahwa setiap do’a ku hanya demi kebahagiaan mu yang kau musnahkan sendiri

Kelak ketika semuanya telah hilang kau akan sadari
Kelak ketika sang hati tak dapat bersua lagi maka kau akan binasa
Suatu hari saat hujan telah berhenti maka akan menghapus setiap langkah cinta ku
Ketika matahari tersenyum kembali maka akan ada senyum ku jua


:) :)  :)


Sunday 12 August 2012

Harapan Itu Menanti Mu



Hidup ini terus berjalan Mengalir bagai air
Bergulir bersama waktu Dan indah bagai pelangi
Syukurilah apa yang ada maka kau akan bahagia
Bahagiakanlah hidup mu dan hidup mu akan tersenyum

Terbawa oleh hempasan angin pada sebuah buih penantian
Penantian bagai danau yang tak terlihat ujungnya
Namun riah ombak nyata adanya
Penantian yang penuh dalam do’a berharap akan ada kesuksesan

Masih ingatkah kau tentang sosok “AKU” yang dulu pernah tersangkut
Tersangkut di relung hati dan pikir mu
Barisan puisi ini teruntuk kau wahai sang RAJA ku
Raja CINTA di hati ku yang berkuasa penuh di relung hati

Kau RAJA dan aku RATUnya adalah impian ku
Terhempaskan dan terhapus oleh kata PISAH yang sempat terucap
Namun masih ingatkah tentang “AKU” yang selalu menanti mu
AKU yang tulus menjaga mu dalam do’a dan mencintai mu dalam harap

Walau hati terus kau hancurkan sehancur hancurnya lebih dari hancur
Namun cinta ini akan tetap mencintai cintanya lebih dari cinta
Bagai bintang indah cahaya mata itu masih jelas terlukiskan dan memancar di selipan hati ini
Masih disini menanti mu walau sang waktu akan memisahkan raga ku dari dunia ku, namun takkan pernah memisahkan cinta ku dari hati ku .






Saturday 11 August 2012

Hanya Suratan Takdir

 
Terhempas ombak derita
Terlampiaskan sedih hati
Terjaring oleh harapan tingkat tinggi
Sayap sayap patah ku tak dapat terangkai indah

Harap tetaplah sebatas harap
Mimpi hanya dibatas mimpi
Ingin dan harap ku adalah mimpi ku
Dalam nyatanya bagai menendang asa ku

Biarlah sayap sayap itu patah
Kelak akan terganti oleh sayap baru yang lebih kuat
Teranglah dalam gelapnya siang dunia ku
Dan Tuhan ku, dekaplah aku dalah rintisan puji kasih mu

Malam bagai kalam lelap yang terisak
Serintihan tahta menyambut telunjuk yang tak ku inginkan
Selambaian suratan takdir membawa ku pada jurang air mata
Namun keyakinan ku pada Tuhan yang membuat hati ku selalu terbalut kasih Allah




Biarlah cerita ku ini menjadi ingin sang Kuasa
Masalah ku tak lebih besar dari sang Maha Besar
Kuatkan aku dalam teguhnya lisan dan tulisan kalam dariMu ILAHI
Jagalah setiap hati yang terobek dengan jahitan sujud untuk MU

Aku lemah aku hilang arah dan aku terseret kalam kabut
Dan dalam ruang itu ada setitik cerca ketenangan
Kedamaian saat menyebut nama MU
Hanya cintaMU lah yang membuat ku damai

Meski ku rapuh dalam langkah
Namun cinta dalam dada tetaplah untukMU
Tak sebilah pedang yang tajam dapat memisahkan IMAN ku
Ku kuatkan IMAN ku dan ku rapikan suratan takdir dari sang skenario dunia-akhirat ku

Tuhan…  dalam rapuhnya aku selalu terkuatkan oleh kasih MU
Dalam isakan derai air bening dari sinar mata dan hati ku
Masih tetap teringat oleh janji MU,
Sekiranya kebahagiaan akan datang pada waktu yang engkau takdirkan.






~

Sujud Ku adalah Obat BATIN ku



Terlalu berharap dan terlalu banyak menghayal
Itulah yang menjadi cara ku menyakiti sang HATI
Terbang ke langit indah
Dan bertemu oleh sang harap

Akhirnya terasa juga saat jatuh dan terinjak
Saat kacau dan hampa
Saat indah yang memudar
Dan saat bibir terselimuti oleh lekungan senyum manis

Lelah ku besandiwara
Berpura pura tegar bak batu karang
Berpura pura tersenyum bagai bertopeng dengan orang yang menatap ku
Berhenti terisak saat orang memandangi ku

Tapi luka di dalam sanubari bagai memburu
Tapi perih di dalam qalbu tak dapat berdusta
Dunia boleh  tersenyum melihat ku tersenyum
Dan dunia hanya boleh melihatku  ketika aku tersenyum

Disaat sedih dan hancur
Selalu ku mencari sayap sayap indah agar dapat terbang
Selalu ku mencari angin sepoi sepoi agar aku terbawa ke alam mimpi
Dan saat itulah ku berharap mata ini takkan terbuka lagi

Tapi sang pencipta membangunkan ku dari lamunan ku
Dia meyakinkan IMAN ku bahwa masih ada TUHAN  di sisi ku ketika terjatuh
Masih ada TUHAN yang mengkohkohkan niat ku ketika telah hilang
Masih ada TUHAN yang menyayangi ku dan menolong ku

Bersujud padanya dengan rasa gundah
Meluangkan isi  hati bercerita padaNya
Meneteskan butiran air mata yang bening di atas sejadah itu
Dan melantungkan kalam ilahi dari sebuah kitab ALLAH

Serasa begitu bergelorah
Luka batin bercampur hangatnya kasih ALLAH
Menjadikan titik demi titik tersusun manis
Butiran air yang biasa ku sebut air mata

Ketika bibir tak dapat bersua
Seketika lidahpun ikut membeku
Dan hati yang retak tersimbolkan air bening itu
Namun ketenangan hati oleh alunan kasih ALLAH masih mendekap

Kuatkanlah aku bersama IMAN ku
Sabarkanlah aku bersama KETAQWAAN ku
Ubahlah aku bersama IKHTIAR ku
Dan bahagiakanlah aku bersama AGAMA  ku

^_^ 

Monday 6 August 2012

Bahagia It's Nothing



Senyumku hilang ditelan duka
Hadirnya hilang disapu pedih
Indahnya warna warni luntur oleh derai isakan tangis
Putihnya  ketulusan ternodai oleh penghianatan

Adakah sedikit celah harap yang mengartikan bahagia?
Ataukah kebahagiaan itu telah hilang tertinggal zaman
Ataukah kebahagiaan itu telah sirna terbawa kelam?
Atau bahkan kebahagiaan itu telah terkubur dalam oleh lampauan duka

Hati itu ada , hati itu nyata, hati itu bisa peka
Janji itu bagai tarian kata yang tak  bertepi
Tak bersua dan juga tak nampak
Janji hanya sebatas kata terucap oleh lidah dan tidak terbukti

Bagai awan menari nari di tepian senja
Tergema oleh nyanyian malam yang berdendang
Terlukis nyanyian syahduh dari qalbu yang terpanah racun
Batin berduka dan air mata pun menjadi carciannya

Wahai Tuhan ku… tataplah aku, peluklah aku dalam dekapan kasih mu
Bagai rinduan ombak yang memecah lautan, tersingkirkan oleh perih batin
Kisah yang dulu terulang lagi, duka yang dulu terasa lagi
Dan sesaknya nafas serta batin yang bergeming bagai melambai lambai .


~