Monday 19 May 2014

Ku rasa ini SAHABAT #2


Senja di sore itu nampaknya agak aneh dari senja setahun yang lalu tepat tanggal 12 Februari 2013 yang lalu. Ria merasa ada yang lain di pantai Anging mammiri saat ini. sepertinya ombak juga melambai-lambai tak tahu arah persis kaya Ria yang lagi hilang arah karena sahabatnya itu
dengan sebatang kayu di tangannya ia melukis rangkaian kata sambil ngelamunin sahabatnya ,, Icha.
"Eh eh kok tiba-tiba jadi gini sih tulisannya.. gak ini pasti salah. bukan gue yang nulis nih..."
Ria tersentak kaget melihat tulisan yang ia tulis tanpa sadar itu merangkai sebuah kalimat yang penuh makna *Icha... Lo sahabat gue*
 ternyata selama berbulan-bulan mendapat perlakuan kasar dari sahabatnya Ria gak pernah dendam apalagi niat jahat pada Icha. Bahkan alam bawah sadarnya sendiri mengiring Ria untuk mengakui Icha sahabatnya.

semakin bergulirnya waktu membuat Icha dan Ria melangkah ke kelas 3 SMA. tak terasa sudah hampir 2 tahun Icha gak pernah menganggap Ria sahabatnya lagi.

"Yah jadi sekarang anak-anak.. kalian mendapatkan tugas kelompok... yah Ria kamu sekelompok dengan Icha kemudian ......" kata guru mereka
"Ih sial banget gue" Teriak Icha spontan
"Ah? ada apa Icha? tidak ada namanya Sial di sini. jadi kamu tetap sekelompok dengan Ria" Lanjut Pak guru sembari mengangkat kacamata jaman batu waktu itu

Ria yang kini sekelompok dengan sahabatnya yang tak dianggap sama sekali itu membuat Ria banyak makan hati.
"Eh Cha,, gue pulang dulu yah.. besok kita lanjutkan" kata Ria sambil senyum depan Icha
"Lalallla......... i don't care yuhuuu" lanjut Icha bernyanyi dengan speaker yang volumenya 101
tanpa peduli siapa dan apa yang Ria katakan.
 "Oh yaudahlah" kata Ria dalam hati

Ria berjalan setapak demi setapak.. menelusuri lorong malam yang belum pernah ia lalui itu.
namun hanya itu jalan sangat pintas sampai ke rumahnya karena malam sudah sangat larut Ria takut kena marah dari Bapaknya.

tiba-tiba ada orang mabuk berjalan nunggang nungging di depan Ria, Ria sangat takut. Ria mencoba berbalik arah namun sayangnya preman itu telah ada di depan Ria saat berbalik.

"Lo lumayan cantik juga" kata preman itu dengan tangan nakal di wajahnya
"jangan macam-macam yah.. gue teriak nih" ancam Ria
"Silahkan lo teriak sekencang-kencangnya... mana ada orang yang dengar bagaimana bro?
"iya bro.. hahhaha"

"hey..  beraninya sama cewek.. lo bangsat yah lo..."  brukkkk* pukulan hebat mendarat di pipi salah satu preman itu
"eh eh lo kok kabur eh lo sini lo kalo brani lo cemen" teriak cowok itu
"Kamu.. kamu gak papa kan? lagian gak baik lohhh cewek malam-malam di sini" sapa cowok tadi dengan sedikit lekungan senyum di bibirnya
"Gak.. gak aku gak papa kok.. makasih yah kamu tadi hebat *Eh " Ria keceplosan
"Hahah nyantai aja mbak... gue hanya bantu dikit kok... oh iya nama gue Rangga" menjulurkan tangan ke Ria
"Oh ya gue Ria...." membalas uluran tangan Rangga
"Kalo gitu gue antarin lo pulang." ajak Rangga
"Ma... makasih" kata Ria menerima ajakan itu

***

tak terasa  waktu bergulir begitu cepat, tibalah saatnya di penghujung kelas XII.
"hari ini adalah pengumuman UN.. semoga gue dan semua lulus ya Allah.. aamiin" harap Icha

"HOREEEEEEEEEEEEEEEEEEEE gue lulus yuhuuuuuuuuuuuuuuu" seru Icha saat melihat hasil di papan pengumuman. semua yang di dekatnya dia peluk..
"Hey Angel hey Rina hey Siska akhirnya kita lulus" sambil memeluk teman-temannya
"HEy Ria kita lulus... " hampir saja Icha memeluk Ria tapi batal. sebuah tatapan sinis kembali terangkai di wajah Icha ketika hendak memeluk Ria.
"Hampir aja kebahagiaan gue lengkap huftt..." cetus Ria dalam hati.

2 bulan kemudian

"Selamat datang UNIVERSITAS ku tercinta hahaha" teriak Icha ketika berada di depan gerbang kampusnya.
"Hey.. lo MABA yah?"
"Ah? iya kak...." *yah ampun cakep banget............. pikir Icha
semenit kemudian Riapun datang
"hey lo.. lo disini... astaga gue gak nyangka kita bakalan ketemu di sini" kata cowok itu menyambut hangat kedatangan Ria.
"Iya kak.. hhehe" sahut Ria

***

#Episode 2



0 comments:

Post a Comment