SEBAIT HARAP KU
Kala sang surya
mengintip malu di pagi ini
Ku terbangun dari
belenggu
Dari rapuhnya hati ku
Ku tertatih, terdiam dan
terdampar
Bagaikan ku terdampar di
pulau tak berpenghuni
Terlihat deduanan gugur
jatuh di samudra pudar
Menyingsi dari sudut tak
bertepi
Hanyut oleh detik detik
terambang syahduh
Hari itu akan tiba
dimana langkah menjadi semakin nyata
Dan hari di mana ku
berselisih dengan kelas ku
Dimana sang pena yang
menuntun ku
Dan jiwa penuh harap kan
ku gapai
Detik detik menyambut
hari itu
Bagai jantung berdetak
kencang
Seolah pengharapan dan
secarci do’a menemani hati
Terserang oleh lamunan
penuh harap
Harapan menjadi yang
terbaik
Harapan dapat nyatanya
kebenaran di secarik kertas putih itu
Harapan pikirku adalah
nyata
Dan dimana logika akan
berjuang bersama hati
#
0 comments:
Post a Comment